PERAN PEMUDA DALAM ISLAM

 
 Masa muda adalah sebuah kata yang identik dengan jiwa penuh semangat, optimisme, percaya diri, penuh energi, penuh impian dan cita-cita. Pemuda di setiap zaman dan ruang merupakan ujung tombak yang memiliki peran dan andil besar dalam Islam.
   Seorang Pemuda hebat seperti Usamah bin Zaid yang di usia 18 tahun sudah menjadi panglima perang menghadapi romawi, Umar bin Abdul Aziz usia 22 tahun menjadi Gurbenur Madinah, Imam Syafi'i usia 15 tahun sudah menjadi seorang mufti, dan Muhammad Al Fatih pada usia 22 tahun sudah menjadi sulthan bahkan setelah 2 tahun menjabat berhasil menaklukan benteng legendaris Konstatinopel pada usia 24 tahun.
   Sebuah peran pemuda Islam akan nampak jelas dengan sebuah diskripsi, gambaran dan perumpamaan, karena perumpamaan merupakan salah satu metode AL-Qur'an dan As-Sunnah dalam menerangkan hakikat suatu makna, mendekatkan dan mempermudah pemahaman, Allah Ta'ala berfirman :

إِنَّ اللَّهَ لَا يَسْتَحْيِي أَنْ يَضْرِبَ مَثَلًا مَا بَعُوضَةً فَمَا فَوْقَهَا
"Sesungguhnya Allah tidak segan membuat perumpamaan seekor nyamuk atau yang lebih kecil dari itu"


Pemuda Bagaikan Generator

Sebuah generator yang memiliki medan magnet, yang bergerak kencang mampu menggerakkan roda-roda sehingga dapat berputar dengan baik mengitari jalan-jalan kehidupan. Begitulah seseorang yang mampunyai jiwa penggerak, yang didasari oleh rasa kepedulian dan ikatan batin karena merasa sedih melihat kondisi masyarakat yang lalai akan hakikat hidup, sehingga mereka terbuai oleh impian dan angan-angan semu dalam tidur lelap mereka. Maka, seorang pemuda yang mempunyai jiwa penggerak akan membangunkan dan berusaha menyadarkan saudaranya dari kelalaian dalam memahami arti sebuah kehidupan, sehingga dia pun tidak rela dan tinggal diam melihat musuh-musuh Islam leluasa mengibarkan sayap-sayap kebatilan mereka untuk mematikan cahaya islam dan memperdaya kaum muslimin, bahkan ia akan membangkitkan semangat perjuangan dakwah sebagai bukti kecintaan dengan seorang penjual minyak wangi, Rosulullah shollahu alahi wassalam bersabda :
"Permisalan antara teman baik dan buruk adalah seperti penjual minyak wangi dan pandai besi, adapun penjual minyak wangi bisa jadi ia akan memberikan minyak wangi kepadamu atau kamu membeli darinya atau kamu mendapatkan bau harum darinya, adapun pandai besi bisa jadi akan membakar bajumu atau engkau mendapatkan bau yang tidak sedap darinya (H.R Bukhori, No. 5534).


Pemuda Bagaikan Seorang Nahkoda

Seorang nahkoda memiliki tugas dan misi mengarahkan perahu agar dapat membawa penumpang ke tempat tujuan dengan selamat. Demikianlah pemuda Islam yang mengemban risalah dakwah mampu mengarahkan perahu yang membawa amanah dakwah, sehingga dapat berjalan terarah, tidak tersesat, dan sampai tujuan dengan selamat. Pemuda Islam mampu mengarahkan perahu dakwa di kampus dan masyarakat agar dapat berjalan menunju masa depan yang cerah, ia mampu mengarahkan manusia menuju kebagikan bagi diri mereka, sehingga apabila melihat saudaranya yang sedang berjalan salah arah, ia akan segera menggandeng tangan saudaranya seraya iya ajak ke arah yang benar dengan penuh kelembutan. Demikianlah jiwa pemuda Islam, yang memiliki jiwa kasih sayang sehingga senantiasa menginginkan kebaikan bagi saudaranya, yang merupakan bukti kesempurnaan imanya, 
Rosulullah shollahu alahi wassalam bersabda :

"Tidak sempurna imam salah seorang diantara kalian sehingga ia mencintai kebaikan bagi saudaranya sebagaimana ia mencintai kebaikan bagi dirinya sendiri ( HR. Tirmidzi, No. 2515 ).

  Sikap seorang pemuda bagaikan nahkoda adalah tercermin pada sikap yang selalu mengarahkan dan membimbing organisasi dakwah yang ada, ia akan mengarahkan bagaimana mewujudkan Taman Pendidikan Al-Qur'an yang berkualitas sehingga menghasilkan anak-anak Islam yang cinta kepada Allah dan Rasul-Nya, ia akan menyetir dan mengarahkan organisasi Ikatan Remaja Masjid yang menghasilkan seorang pemuda yang hatinya selalu condong dan terikat kepada masjid, ia akan mengarahkan organisasi ROHIS di sekolah yang siap mencetak pemuda dan pemudi islam yang siap menghadapi tantangan zaman di era globalisasi sekarang ini yang penuh hal-hal yang membawa kepada kesesatan, seperti menjamurnya paham liberalisme dikampus- kampus, pemahaman syiah rafidhah yang sedang mengintai lengahnya pemuda dan pemudi muslim, dan firqoh-firqoh sesat lainya yang sedang menggerogoti aqidah pemuda dan pemudi islam.

Pemuda Bagaikan Batu Karang

  Demikian pula sebongkah batu keras yang kokoh diterpa deruan ombak yang bertubi-tubi, sebuah batu yang tidak mudah lapuk ditelan masa. Begitulah gambaran seseorang pemuda yang mampu teguh dan kokoh dalam mengemban risalah dakwah, meskipun berbagai badai ujian datang menerpa, semangat dakwahnya tidak akan luntur, ia tegar menghadapi musuh-musuh dakwah, semua ini dikarenakan keteguhan yang telah Allah berikan, serta keimanan yang telah menghujam ke dalam relung hati, sehingga hati kecilnya berkata : "Wahai Allah teguhkanlah hatiku di medan dakwah dan hilangkan rasa gentarku dalam menghadapi musuh-musuh dakwah, ia tidak akan mundur meskipun melihat musuh bagaikan awan hitam yang bertumpuk-tumpuk, karena dalam relung hari telah terancap keyakinan bahwa kemenangan dan pertolongan akan datang.

Allah Ta'ala berfirman :

 يُثَبِّتُ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا بِالْقَوْلِ الثَّابِتِ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَفِي الْآخِرَةِ ۖ وَيُضِلُّ اللَّهُ الظَّالِمِينَ ۚ وَيَفْعَلُ اللَّهُ مَا يَشَاءُ

"Allah mengeguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh (dalam kehidupan) di dunia dan di akhirat...." (Ibrahim : 27).


  Dunia sekarang ini sangat membutuhkan seorang pemuda yang bermental baja, tidak muda menyerah dan putus asa, mampu mengemban risalah dakwah yang terasa berat dan penuh resiko, karena ia yakin bahwa jalan dakwah tidaklah muda, bahkan penuh rintangan yang siap menghadang. Apabila perasaan ini sudah dalam relung sanubari pemuda muslim, maka dia tidak akan ragu memulai dakwah di masyarakat, ia tidak takut akan celaan manusia, tidak gentar dengan gangguan dan ancaman dari manusia, karena ia sadar bahwa dakwah adalah sebuah amanah dan tanggung jawab yang harus ditunaikan, masa depan agama keluarga, masyarakat dan bangsa adalah ditangan pemuda muslim, tidak segan dalam membangun dan ikut berpartisipasi dalam organisasi keagamaan di masyarakat. seperti : Ikatan Remaja Masjid, dan juga organisasi keagamaan yang ada di sekolah dan kampus (ROHIS, Ikatan Islam Mahasiswa dll).

Pemuda Bagaikan Burung Elang
  Demikian pula seorang pemuda muslim yang cermat dan teliti bagaikan seekor burung elang. Seekor burung elang dengan kepakan sayap yang kuat mampu terbang tinggi di angkasa, sehingga memiliki pandangan yang luas dan mata yang tajam dalam mengincar mangsanya yang siap di terkam. Begitulah seorang pemuda yang memiliki pandangan yang luas dan mata yang tajam tentang medan dakwah, sehingga ia mampu memanfaatkan peluang disetiap kesempatan untuk di tanamkan nilai-nilai dakwah. Begitulah seorang pemuda yang membawa keberkahan disetiap tempat dan keadaan, ia tidak akan membiarkan waktu berlalu tanpa disertai dengan nilai dakwah, bahkan yang ada dalam sanubarinya seraya hati kecilnya berkata "Hidup Adalah untuk Dakwah". Demikianlah gambaran seorang Nabi yang Allah jelaskan dalam firmannya :

 
  وَجَعَلَنِي مُبَارَكًا أَيْنَ مَا كُنْتُ وَأَوْصَانِي بِالصَّلَاةِ وَالزَّكَاةِ مَا دُمْتُ حَيًّا
"Dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkahi dimana saja aku berada dan Dia memerintahkan kepadaku sholat dan zakat selama aku hidup"(QS. Maryam:31)

   Syaikh As-Sa'di berkata : "Yaitu diberkahi dimana dan kapan saja, maka barokah telah Allah jadikan pada diriku berupa mengajarkan kebaikan, mendakwahkannya, melarang dari keburukan dan berdakwah kepada Allah dengan perkataan dan perbuatan. Maka setiap orang yang duduk dan berkumpul bersamannya akan mendapatkan barokahnya dan bahagia bersamanya. (Tafsir As-Sa'di : 492). Seekor burung elang akan berhasil mendapatkan mangsa apabila bersabar dalam mencarinya dan disertai keyakinan bahwa ia akan mendapatkan mangsanya, demikian pula keberhasilan seorang pemuda akan tercapai apabila memiliki kesabaran dalam mengarungi medak dakwah dan yakin dengan janji Allah bahwa kemenangan dan pertolongan sangatlah dekat. Allah Ta'ala berfirman :

وَجَعَلْنَا مِنْهُمْ أَئِمَّةً يَهْدُونَ بِأَمْرِنَا لَمَّا صَبَرُوا ۖ وَكَانُوا بِآيَاتِنَا يُوقِنُونَ

"Dan kami jadikan diantara mereka itu pemimpin - pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami selama mereka bersabar dan mereka menyakini ayat-ayat kami" (QS. As-Sajdah :24).

Rosulullah shalallahu alaihi wassalam juga mengajarkan sebuah doa :
وَاجْعَلْنَا هُدَاةً مُهْتَدِيْن ۞  اللَّهُمَّ زَيِّنَا بِزِينَةِ الإِ يْمَانِ 
"Wahai Allah hiasilah diri kami dengan perhiasan iman dan jadikanlah kami orang yang memberi petunjuk dan mendapatkan petunjuk" (HR. An-Nasai, No. 1305). 

Semoga seorang pemuda muslim yang berwawasan luas memiliki kepekaan dan cermat di dalam melihat sebuah peluang dakwah di lingkungan keluarga, masyarakat, sekolah, bangsa dan negaranya.

semoga tulisan ini bisa memberikan inspirasi bagi pembaca dalam memahami dan mengaplikasikan hakikat peran pemuda dalam Islam. (sumber: Al-Minhaj).



14 Komentar untuk "PERAN PEMUDA DALAM ISLAM"

  1. pemuda memang sevagai nahkoda gan hehehe karna keren

    BalasHapus
  2. Kehidupan ini memang tak pernah lepas dari peran pemuda.

    BalasHapus
  3. tapi nyatanya dijaman sekarang, peran pemuda itu merusak generasi banga pak

    BalasHapus
    Balasan
    1. makanya perlu dirancang, supaya lbh baik, memang zaman sekarang banyak dipengaruhi faktor teknologi.. maka ini ujian hidup lbh menantang...

      Hapus
  4. pemuda sebagai pemegang kendali ya min, kendali ke arah yang biak tapi ?

    BalasHapus
  5. Pemuda = nahkoda
    Nahkoda = bisa disebut pemimpin dalam berlayar
    Jadi intinya pemuda harus memiliki jiwa pemimpin kah?

    BalasHapus
  6. Pemuda itu harus kreatif semogga di berkahi allah amin

    BalasHapus
  7. beri aku 10 pemuda akan kuguncang dunia
    begitu kata bung karno
    tapo pemuda sekarang
    ah sudahalah

    BalasHapus
  8. Akhirnya ada juga yang membedah pembahasan ini

    BalasHapus
  9. jaman sekarang pemuda mlah membanggakan keburukannya

    BalasHapus
  10. wah makin bagus aja ini peran pemuda di indonesia, harusnya kita bangga sebagai umat islam gan,

    BalasHapus

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel